Minggu, 14 Oktober 2012

Manfaat Membaca Al Quran

Oleh Ustadz Jefry Al Bukhori 
 
KOMPAS.com - Memperbanyak membaca Al Quran sangat dianjurkan bagi mereka yang menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Dengan memperbanyak membaca Al Quran maka shoim akan memperoleh keutamaan dan pahalanya. Sebab, Al Quran adalah sebaik-baiknya kitab, yang diturunkan kepada rasul yang mulia untuk umat terbaik.

      Bagi setiap muslim, Al Quran diturunkan untuk dibaca, direnungkan, dan dipahami maknanya, dipatuhi perintah dan larangannya, kemudian diamalkan isinya. Dengan demikian, ia akan menjadi hujjah baginya di hadapan Rabbnya, Sang Pemberi Syafaat baginya pada hari kiamat.


     Allah SWT telah menjamin bagi siapa saja yang membaca Al Quran dan mengamalkan isi kandungannya, maka ia tidak akan tersesat di dunia dan tidak akan celaka di akhirat. Allah berfirman dalam surah Thoha, "...maka (ketahuilah) barang siapa mengikuti petunjuk-Ku, dia tidak akan tersesat dan tidak akan celaka." (QS 20:123)
Oleh sebab itu, janganlah kiranya seorang Muslim memalingkan diri dari membaca kitab Allah. Sebaliknya, seorang Muslim hendaknya selalu merenungkan, dan mengamalkan isi kandungan Al Quran. Sebab Allah telah mengancam orang-orang yang memalingkan diri dari Al Quran, sebagaimana firman-Nya, "Barang siapa berpaling darinya (Al Quran), maka sesungguhnya dia akan memikul beban yang berat (dosa) pada hari kiamat." (QS 20: 100).

     Rasulullah SAW juga telah menjelaskan kepada kita tentang keutamaan Al Quran dan orang-orang yang membaca, menghafal, mentadaburi, dan mengamalkannya. Di antara keutamaan tersebut adalah: Pertama, akan memberikan syafaat pada hari kiamat. Sabda beliau dalam sebuah hadis:           
"Bacalah Al Quran, karena ia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafaat bagi pembacanya." (HR Muslim dan Abu Umamah)

    Kedua, ia akan menjadi pembela kita pada hari kiamat. Diriwayatkan dari An-Nawwas bin Sam'an bahwa Rasulullah bersabda, "Didatangkan pada hari kiamat Al Quran dan para pembacanya, yang mereka dulu itu mengamalkannya di dunia, dengan didahului oleh Surah Al-Baqarah dan Ali'Imran itulah yang membela pembaca tersebut." (HR Muslim)
Ketiga, sebaik-baiknya amalan adalah mempelajari dan mengamalkan kandungan Al Quran. Diriwayatkan dari Usman bin Affan bahwasannya Rasulullah bersabda,  "Sebaki-baiknya kalian adalah orang yang mempelajari Al Quran dan mengajarkannya.'' (HR Al-Bukhari).
   
    Keempat, membaca, mempelajari, dan mengamalkan isi Al Quran, bernilai sepuluh kebaikan. Diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud bahwasannya Rasulullah bersabda, "Barang siapa membaca satu huruf dari kitab Allah, maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali lipatnya. Aku tidak mengatakan Alif Lam Mim itu satu huruf ; tetapi alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf. (H.R.At Tirmizi, ia berkata, "Hadis hasan sahih").

    Kelima,  mereka diberi kedudukan yang tinggi di akhirat. Diriwayatkan dari Abdulah bin Amr bin Ash bahwasannya Rasulullah SAW bersabda, "Dikatakan kepada pembaca Al Quran, "Bacalah, naiklah dan bacalah dengan tartil, sebagaimana yang telah kamu lakukan di dunia, karena kedudukanmu adalah pada akhir ayat yang kamu baca." (HR Abu Dawud dan At-Tirmizi, dengan mengatakan, "Hadis hasan sahih").
Dan yang perlu kita ketahui, bahwa membaca Al Quran yang berguna bagi pembacanya, yaitu membaca dengan merenungkan dan memahami makna,  perintah-perintah, dan larangan-larangan-Nya.
Artinya, ia adalah sebuah pedoman, dimana jika kita menjumpai ayat yang memerintahkan sesuatu, maka kita mematuhi dan menjalankannya. Dan jika kita menjumpai ayat yang mekarang sesuatu, maka kita pun meninggalkan dan menjauhinya. Jika kita menjumpai ayat tentang rahmat, maka kita memohon dan mengharap kepada Allah atas rahmat-Nya. Jika kita menjumpai azab, maka kita berlindung kepada Allah dan takut akan siksa-Nya.

Jumat, 05 Oktober 2012

Pengertian Jaringan Peer To Peer


 
Biasanya jika kita sedang ingin mendownload file, pasti menemukan file P2P dan Jika ingin mendownload file tersebut kita harus menggunakan salah satu software client P2P seperti bit torrent, utorrent dan lain-lain. Tapi apa sih sebenarnya yang dimaksud dengan jaringan Peer to Peer ? berikut penjelasannya yang saya kutip dari wikipedia.
P2P merupakan singkatan dari Peer-to-Peer (bahasa Inggris) atau teknologi dari “ujung” ke “ujung” pertama kali di luncurkan dan dipopulerkan oleh aplikasi-aplikasi “berbagi-berkas” (file sharing) seperti Napster dan KaZaA. Pada konteks ini teknologi P2P memungkinkan para pengguna untuk berbagi, mencari dan mengunduh berkas. .

Sistem P2P yang sebenarnya adalah suatu sistem yang tidak hanya menghubungkan “ujung” satu dengan lainnya, namun ujung-ujung ini saling berhubungan secara dinamis dan berpartisipasi dalam mengarahkan lalu lintas komunikasi informasi-, pemrosesan-, dan penugasan pembagian bandwidth yang intensif, dimana bila sistem ini tidak ada, tugas-tugas ini biasanya diemban oleh server pusat.
Aplikasi P2P yang sebenarnya memerlukan satuan tim-tim kecil dengan ide cemerlang untuk mengembangkan perangkat lunak dan bisnis-bisnis yang mungkin dilakukan oleh perangkat tersebut – dan mungkin saja bisa membuat perusahaan besar yang sudah ada gulung tikar. P2P yang sebenarnya, bila diaplikasikan pada pasar yang sudah matang dan stabil adalah teknologi yang "mengganggu".
Ide mengenai konsep ini muncul kira-kira pada akhir dekade 1980-an, ketika jaringan komputer dan tentunya juga komputer telah mulai masuk ke dalam salah satu barang wajib dalam perusahaan, baik itu perusahaan kecil maupun besar. Tetapi, arsitektur ini berkembang dalam jaringan yang terlalu kecil untuk memiliki sebuah server yang terdedikasi, sehingga setiap komputer klien pun menyediakan layanan untuk berbagi data untuk melakukan kolaborasi antara pengguna.
Jaringan peer-to-peer pun mulai banyak digemari ketika Microsoft merilis sistem operasi Windows for Workgroups, meski sebelumnya sistem operasi MS-DOS (atau IBM PC-DOS) dengan perangkat MS-NET (atau PC-NET) juga dapat digunakan untuk tujuan ini. Karakteristik kunci jaringan tersebut adalah dalam jaringan ini tidak terdapat sebuah server pusat yang mengatur klien-klien, karena memang setiap komputer bertindak sebagai server untuk komputer klien lainnya. Sistem keamanan yang ditawarkan oleh metode ini terbilang lebih rendah dibandingkan dengan metode klien/server dan manajemen terhadapnya pun menjadi relatif lebih rumit. 
Peer-to-Peer atau lebih dikenal dengan P2P atau teknologi dari “ujung” ke “ujung” pertama kali di luncurkan dan dipopulerkan oleh aplikasi-aplikasi file sharing. Pada konteks ini teknologi P2P memungkinkan para pengguna untuk berbagi, mencari dan mengunduh berkas. Sistem P2P yang sebenarnya adalah suatu sistem yang tidak hanya menghubungkan “ujung” satu dengan lainnya, namun ujung-ujung ini saling berhubungan secara dinamis dan berpartisipasi dalam mengarahkan lalulintas komunikasi informasi-, pemrosesan-, dan penugasan pembagian bandwidht yang intensif, dimana bila sistem ini tidak ada, tugas-tugas ini biasanya diemban oleh server pusat.

Peer-to-peer menjadi sebuah alternatif aplikasi untuk mencari resource tertentu yang tidak ada diwebsite ataupun alternatif untuk berbagi resource tanpa sebuah web server yang harganya masih tergolong mahal. Selain itu pada jaringan Peer to Peer host dapat dijadikan server dan juga menjadi client secara bersamaan, Contohnya dalam file sharing antar komputer di jaringan Windows Network Neighbourhood ada 5 komputer (kita beri nama A, B, C, D, dan E) yang memberi hak akses terhadap file share dari B bernama data.xls dan juga memberi akses file soal.doc kepada C. saat A mengakses file dari B maka A berfungsi sebagai server. Kedua fungsi itu dilakukan oleh A secara bersamaan maka jaringan seperti ini dinamakan peer-to-peer.
Ide mengenai konsep ini muncul kira-kira pada akhir dekade 1980-an, ketika jaringan komputer dan tentunya juga komputer telah mulai masuk ke dalam salah satu barang wajib dalam perusahaan, baik itu perusahaan kecil maupun besar. Tetapi, arsitektur ini berkembang dalam jaringan yang terlalu kecil untuk memiliki sebuah server yang terdedikasi, sehingga setiap komputer klien pun menyediakan layanan untuk berbagi data untuk melakukan kolaborasi antara pengguna. Jaringan peer-to-peer pun mulai banyak digemari ketika Microsoft merilis sistem operasi Windows for Workgroups, meski sebelumnya sistem operasi MS-DOS (atau IBM PC-DOS) dengan perangkat MS-NET (atau PC-NET) juga dapat digunakan untuk tujuan ini. Karakteristik kunci jaringan tersebut adalah dalam jaringan ini tidak terdapat sebuah server pusat yang mengatur klien-klien, karena memang setiap komputer bertindak sebagai server untuk komputer klien lainnya. Sistem keamanan yang ditawarkan oleh metode ini terbilang lebih rendah dibandingkan dengan metode klien/server dan manajemen terhadapnya pun menjadi relatif lebih rumit.
Konsep ini pun kemudian berevolusi pada beberapa tahun terakhir, khususnya ketika jaringan Internet menjadi jaringan yang sangat besar. Hal ini mulai muncul kira-kira pada akhir dekade 1990-an, di saat banyak pengguna Internet mengunduh banyak berkas musik mp3 dengan menggunakan metode peer-to-peer dengan menggunakan program Napster yang menuai kritik pedas dari industri musik, seperti halnya Metallica dan banyak lainnya. Napster, pada saat dituntut oleh para pekerja industri musik, dikatakan memiliki anggota lebih dari 20 juta pengguna di seluruh dunia. Selanjutnya beberapa aplikasi juga dibuat dengan menggunakan konsep ini: eDonkey, Kazaa, BitTorrent, dan masih banyak lainnya. Meski banyak aplikasi peer-to-peer ini digunakan oleh pengguna rumahan, ternyata sistem ini juga diminati oleh banyak perusahaan juga.
Keunggulan dan Kelemahan Jaringan Peer to Peer
Keunggulan Jaringan Peer To Peer
  1. Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer.
  2. Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.
  3. Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.
Kelemahan Jaringan Peer To Peer
  1. Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation.
  2. Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client- server, karena setiap komputer/peer isamping harus mengelola emakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
  3. Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur masing- masing fasilitas yang dimiliki.
  4. Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing- masing komputer tersebut. 


Membangun Jaringan Peer to Peer

Jaringan komputer Peer to Peer (PC to PC) adalah jaringan komputer yang hanya menghubungkan dua komputer dimana kedua komputer bisa menjadi server maupun client, jadi tidak ada perbedaan antara client dan server. Dalam pemasangan Jaringan Peer to Peer anda tidak perlu memakai hub karena dalam tipe jaringan dua komputer (PC to PC) ini dapat langsung dihubungkan dengan 1 kabel UTP.
Pada jaringan tipe ini, setiap komputer yang terhubung dalam jaringan dapat saling berkomunikasi dengan komputer lainnya secara langsung tanpa perantara. Bukan hanya komunikasi langsung tetapi juga sumber daya komputer dapat digunakan oleh komputer lainnya tanpa ada pengendali dan pembagian hak akses.
Setiap komputer dalam jaringan Peer to Peer mampu berdiri sendiri sekalipun komputer yang tidak bekerja atau beroperasi. Masing-masing Komputer tidak terikat dan tidak tergantung pada komputer lainnya. Komputer yang digunakan pun bisa beragam dan tidak harus setara, karena fungsi komputer dan keamanannya diatur dan dikelola sendiri oleh masing-masing komputer.
Tipe jaringan ini cocok digunakan untuk membangun jaringan komputer skala kecil seperti di rumah, di dalam sebuah ruangan kerja, lab komputer sekolah dan lain-lain. Peer to Peer ini umumnya dipakai dalam membangun jaringan berbasis workgroup yang menerapkan fungsi sharing atau bagi pakai penggunaan hardware dan software, karena pada tipe ini biasanya tidak memerlukan pengaturan keamanan dan kendali antara masing-masing komputer.
Gambar di bawah menunjukkan skema jaringan Peer to Peer.
Beberapa hal dari jaringan Peer to Peer ini adalah :
• tidak perlu spesifikasi yang setara untuk setiap komputer (bisa beragam)
• biasanya tidak ada komputer pusat yang dijadikan sentral jaringan
• biasanya juga tidak ada kontrol atau kendali terhadap pengaturan keamanan jaringan
• tidak memerlukan Operating System khusus seperti untuk server
• jika ada 1 atau lebih komputer yang rusak atau tidak bekerja, komputer lain tetap dapat berfungsi normal
Sebagai catatan untuk membuat jaringan komputer peer to peer kabel UTP yang dibuat harus dengan Crossover / Crossline karena jika menggunakan Straight Through kabel LAN dianggap tidak terkoneksi (a network cable is unplugged) kecuali jika Ethernet atau LAN Card yang anda gunakan sudah support dengan straight through.
Untuk membuat kabel jaringan Crossover / Crossline sebagai berikut :
Siapkan alat-alat yang dibutuhkan :
a. Kabel UTP
b. Konektor RJ-45
c. Crimping Tool
d. LAN Tester
Perlu anda ketahui bahwa kabel UTP memiliki 4 pasang kabel kecil di dalamnya yang memiliki warna berbeda. 4 pasang kabel itu adalah :
Pasangan 1 : Putih/Biru dan Biru,
Pasangan 2 : Putih/Oranye dan Orange,
Pasangan 3 : Putih/Hijau dan Hijau,
Pasangan 4 : Putih/Coklat dan Coklat
Proses pembuatan :
Urutan pemasangan : Salah satu sisi kabel dibuat sesuai dengan standar “Straight Through”, sedangkan sisi kabel lainnya, dilakukan “Cross-Over”, yaitu :
Pin 1 : Putih/Hijau
Pin 2 : Hijau
Pin 3 : Putih/Oranye
Pin 4 : Biru
Pin 5 : Putih/Biru
Pin 6 : Oranye
Pin 7 : Putih/Coklat
Pin 8 : Coklat
Harap diingat bahwa yang dibuat crossover hanya salah satu sisi kabel saja.
Langkah-langkah pemasangan kabel UTP pada konektor RJ45 :
1. Kupas jaket dari kabel UTP dengan menggunakan crimping tool atau alat pengupas kabel khusus.
2. Pisahkan empat lilitan kabel UTP menjadi delapan bagian, setelah itu luruskan tiap-tiap kabel agar dapat mudah dipotong.
3. Susunlah urutan warna sesuai dengan konfigurasi crossover dan sesuaikan ujung kabel yang akan dipotong dengan konektor yang akan dipasang.
4. Gunakan tang pemotong atau crimping tools, potonglah ujung kabel secara rata agar kabel mudah dimasukan ke lubang konektor.
5. Masukkan ujung kabel yang telah dipotong ke lubang konektor RJ-45 secara bersamaan, kemudian jepit konektor dengan menggunakan crimping tool agar konektor terkunci.
6. Lakukan tes dengan LAN Tester, jika semua lampu indikator menyala berarti semua bagian kabel sudah terpasang dengan benar.
Setelah pembuatan kabel crossover selesai silahkan hubungkan ke kedua komputer, lalu setting masing-masing IP komputer dengan cara :
Buka network connection (dari windows explorer klik kanan My Network Places -> Properties).
Klik kanan Local Area Connection, lalu pilih Properties -> Double klik Internet Protocol (TCP/IP).
IP Address komputer 1 : 192.168.0.11 – Subnet Mask 255.255.255.0
IP Address komputer 2 : 192.168.0.22 – Subnet Mask 255.255.255.0
Anda dapat melakukan ping terhadap komputer 2 melalui komputer 1 di DOS lewat Start -> Run -> ketik cmd -> lalu ketik ping 192.168.0.22
Jika komputer 2 ingin melakukan ping komputer 1 caranya sama tinggal ganti dengan IP address komputer 1.
Ping ini fungsinya untuk mengetahui berhasil tidaknya transfer data dari jaringan peer to peer yang telah kita buat tadi.
Selain ping komputer 1 bisa membuka komputer 2 secara langsung di address bar windows explorer dengan mengetikan \\192.168.0.22 begitupun sebaliknya.
Nah proses Membuat Jaringan Peer to Peer (PC to PC) selesai sampai di sini.
Keuntungan dan Kelemahan Jaringan Peer to Peer:
Bila ditinjau dari peran server di kedua tipe jaringan tersebut,maka server di jaringan tipe peer to peer diistilahkan nondedicated server,karena server tidak berperan sebagai server murni melainkan sekaligus dapat berperan sebagai workstation.
KEUNGGULAN:
* Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya seperti : harddisk,drive,fax/modem,printer.
* Biaya operasional relatif lebih murah dibanding dengan tipe jaringan client-server,salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.
* Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server, Sehingga bila salah satu komputer mati atau rusak,jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.
KELEMAHAN:
* Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit,karena pada jaringan tipe ini setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada.Di jaringan client-server komunikasi adalah antara server dengan workstation.
* Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server,karena setiap komputer /peer disamping harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
* Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.
* Karena data jaringan tersebar dimasing-masing komputer dalam jaringan,maka backup harus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut
Pengenalan jaringan dan perangkat lunak P2P 

Jaringan P2P telah berkembang secara luas dianatara para pengguna layanan internet begitu juga jaringan komputer profesional. Sistem perangkat lunak P2P seperti Kazza dan Napster yang merupakan aplikasi perangkat lunak paling banyak digunakan. begitu banyak bisnis dan situs internet yang mempromosikan teknologi P2P sebagai teknologi jaringan internet masa mendatang. meskipun tergolong aplikasi perangkat lunak baru, teknologi P2P memberikan perubahan drastis sistem jaringan masa depan. perangkat lunak data bersama telah menimbulkan kontroversi diluar segi hukum dan pengguna. Namun secara umum, para pakar tidak setuju terhadap P2P dan pengaruhnya dimasa mendatang.
Jaringan Peer to Peer tradisional
secara teknis P2P kepanjangan dari peer to peer. Kamus global mendeskripsikan P2P sebagai "suatu jaringan di dalam setiap jaringan kerja memiliki kapasitas dan tanggungjawab yang sama"
Wi Fi
berdasar pada bagan utama server, dapat diartikan dalam beberapa komputer didedikasikan untuk melayani yang lain.
Definisi ini merupakan arti lama jaringan peer to peer, di dalam jaringan P2P, komputer secara nonfisik berdekatan satu sama lain dan menjalankan protokol dan perangkat lunak yang sama.
sebagai contoh komputer pribadi/rumah di dalam jaringan kerja P2P diijinkan untuk berbagi data, printer, dan piranti yang lainnya. Meskipun satu komputer berfungsi sebagai pusat data atau server fax dalam waktu yang sama, setiap komputer pribadi/rumah dapat menjalankan fungsi ini dengan baik, dan hal ini yang mendasari dikembangkannya jaringan P2P.
perangkat lunak P2P
DEfinisi spesifik perangkat lunak P2P yang dikemukakan oleh Dave Winer dari perusahaan perangkat lunak Userland menggambarkan 7 kunci karakteristik sistem perangkat lunak P2P yakni :
- perangkat antar-muka yang digunakan pengguna beroperasi diluar web browser.
- sebagai sistem komputer dapat beroperasi baik sebagai klien maupun server.
- perangkat lunak mudah digunakan dan berintegrasi dengan baik.
- di dalam sistem termasuk perangkat bantuan untuk membuat isi dan menambah fungsi.
- sistem menghubungkan dengan pengguna yang lain.
- perangkat lunak tambahan 'cross-network" seperti SOAP atau XML-RPC di dalam tampilan komputer peer to peer, pengguna dapat bergabung dalam jaringan P2P internet tidak hanya dalam jaringan lokal.

Aplikasi perangkat lunak Kazaa, Napster and P2P lainnya.
- sistem data bersama Mp3
- Napster
- Kazza dan Kazza lite
- eDonkey
- Shareaza
- WinMX
- eMule
- BitTorrent
begitu banyak perusahaan yang terinspirasi oleh kesuksesan Napster dan Kazza serta berbagai pengembangan dari sistem p[erangkat lunak P2P. Namun beberapa pengguna di komunitas jaringan percaya bahwa kesuksesan Napster dan Kazza merupakan pengembangan dari teknologi P2P dan membutuhkan sedikit privasi, meskipun pangsa pasar pengguna sistem P2P masih tebuka lebar untuk diraih dan menarik keuntungan yang sangat banyak.

Senin, 01 Oktober 2012

Keistimewaan Kota Makkah





REPUBLIKA.CO.ID – Negeri Makkah memiliki beberapa memiliki beberapa keistimewaan yang tidak dimiliki oleh negeri lainnya.
Di samping ia adalah Baitullah satu-satunya yang ada di bumi dan para penduduknya adalah keluarga Allah.
Sementara tidak ada kelompok manusia lainnya yang mempunyai predikat tersebut. Makkah juga adalah satu-satunya tujuan haji, dan masih ada beberapa hal yang telah dikhususkan Allah untuknya.
Jadi, ia memiliki beberapa keistimewaan yang hanya diperuntukkan baginya, di antaranya adalah sebagai berikut:

Pertama, boleh melakukan shalat di Masjidil Haram di segala waktu.
        Jubair bin Muth’im RA mengatakan Rasulullah SAW bersabda, “Wahai Bani Abdi Manaf, atau wahai Bani Abdul Muththalib, apabila kalian menjadi penguasa di sini maka janganlah kalian mencegah siapa pun untuk melakukan tawaf di Baitullah, dan juga melakukan shalat pada saat kapan saja yang dia kehendaki, baik malam maupun siang.” (Al-Fakihy: 1/254 dan Ibnu Majah: 398).
Salim bin Abdillah menyatakan bahwa Ibnu Umar RA tidak melarang seseorang melakukan tawaf tujuh (putaran) setelah Ashar atau setelah Subuh, dan menunaikan shalat dua rakaat. (Al- Fakihy: 1/258).
 
       Diceritakan dari Mujahid, bahwa dia pernah mendengar Abu Dzarr RA berkata, “Aku melihat Nabi SAW memegang dua gelangan pintu Ka’bah, seraya bersabda, “Ingatlah, tidak ada shalat ba‘da Ashar, ingatlah, tidak ada shalat ba‘da Ashar, ingatlah, tidak ada shalat ba’da Ashar, kecuali di Makkah.” (Al-Fakihy: 1/255).
Amr bin Dinar bersama Atha’ pernah melihat Abdullah bin Umar RA melakukan tawaf setelah Subuh dan melakukan shalat. (Al-Fakihy: 1/257).

      Ibnu Juraij mendengar Abdullah bin Abi Mulaikah menuturkan bahwa dia pernah melihat Ibnu Abbas RA pada hari Tarwiyah melakukan tawaf setelah Ashar sebanyak tujuh putaran, kemudian dia mengerjakan shalat dua rakaat, lalu pergi. (Al-Fakihy: 1/257).
Dari Abu Syu’bah katanya, “Sesungguhnya Hasan dan Husain RA pernah melakukan tawaf setelah Ashar dan mereka pun melakukan shalat.” (Al-Fakihy: 1/257).
Kedua, shalat di Masjidil Haram tidak terpotong
Dari beberapa hadis yang masyhur dan mutawatir, dapat disimpulkan bahwa seseorang tidak boleh lewat di hadapan orang yang sedang shalat.
Redaktur: Chairul Akhmad
Reporter: Hannan Putra
Sumber: Menguak Misteri Tempat-tempat Suci, Keutamaan Kota Makkah, oleh Atiq bin Ghaits Al-Biladi