Oleh Ustadz Jefry Al Bukhori
KOMPAS.com -
Memperbanyak membaca Al Quran sangat dianjurkan bagi mereka yang
menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Dengan memperbanyak membaca Al Quran
maka shoim akan memperoleh keutamaan dan pahalanya. Sebab, Al
Quran adalah sebaik-baiknya kitab, yang diturunkan kepada rasul yang
mulia untuk umat terbaik.
Bagi setiap muslim, Al Quran diturunkan
untuk dibaca, direnungkan, dan dipahami maknanya, dipatuhi perintah
dan larangannya, kemudian diamalkan isinya. Dengan demikian, ia akan
menjadi hujjah baginya di hadapan Rabbnya, Sang Pemberi Syafaat baginya
pada hari kiamat.
Allah SWT telah menjamin bagi siapa saja yang
membaca Al Quran dan mengamalkan isi kandungannya, maka ia tidak akan
tersesat di dunia dan tidak akan celaka di akhirat. Allah berfirman
dalam surah Thoha, "...maka (ketahuilah) barang siapa mengikuti
petunjuk-Ku, dia tidak akan tersesat dan tidak akan celaka." (QS
20:123)
Oleh sebab itu, janganlah kiranya seorang Muslim
memalingkan diri dari membaca kitab Allah. Sebaliknya, seorang Muslim
hendaknya selalu merenungkan, dan mengamalkan isi kandungan Al Quran.
Sebab Allah telah mengancam orang-orang yang memalingkan diri dari Al
Quran, sebagaimana firman-Nya, "Barang siapa berpaling darinya (Al
Quran), maka sesungguhnya dia akan memikul beban yang berat (dosa) pada
hari kiamat." (QS 20: 100).
Rasulullah SAW juga telah menjelaskan kepada kita tentang keutamaan Al Quran dan orang-orang yang membaca, menghafal, mentadaburi, dan mengamalkannya. Di antara keutamaan tersebut adalah: Pertama, akan memberikan syafaat pada hari kiamat. Sabda beliau dalam sebuah hadis:
"Bacalah Al Quran, karena ia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafaat bagi pembacanya." (HR Muslim dan Abu Umamah)
Kedua,
ia akan menjadi pembela kita pada hari kiamat. Diriwayatkan dari
An-Nawwas bin Sam'an bahwa Rasulullah bersabda, "Didatangkan pada hari
kiamat Al Quran dan para pembacanya, yang mereka dulu itu
mengamalkannya di dunia, dengan didahului oleh Surah Al-Baqarah dan
Ali'Imran itulah yang membela pembaca tersebut." (HR Muslim)
Ketiga,
sebaik-baiknya amalan adalah mempelajari dan mengamalkan kandungan Al
Quran. Diriwayatkan dari Usman bin Affan bahwasannya Rasulullah
bersabda, "Sebaki-baiknya kalian adalah orang yang mempelajari Al
Quran dan mengajarkannya.'' (HR Al-Bukhari).
Keempat,
membaca, mempelajari, dan mengamalkan isi Al Quran, bernilai sepuluh
kebaikan. Diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud bahwasannya Rasulullah
bersabda, "Barang siapa membaca satu huruf dari kitab Allah, maka
baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan itu dibalas dengan sepuluh
kali lipatnya. Aku tidak mengatakan Alif Lam Mim itu satu huruf ;
tetapi alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf. (H.R.At
Tirmizi, ia berkata, "Hadis hasan sahih").
Kelima, mereka diberi
kedudukan yang tinggi di akhirat. Diriwayatkan dari Abdulah bin Amr
bin Ash bahwasannya Rasulullah SAW bersabda, "Dikatakan kepada pembaca
Al Quran, "Bacalah, naiklah dan bacalah dengan tartil, sebagaimana yang
telah kamu lakukan di dunia, karena kedudukanmu adalah pada akhir ayat
yang kamu baca." (HR Abu Dawud dan At-Tirmizi, dengan mengatakan, "Hadis hasan sahih").
Dan
yang perlu kita ketahui, bahwa membaca Al Quran yang berguna bagi
pembacanya, yaitu membaca dengan merenungkan dan memahami makna,
perintah-perintah, dan larangan-larangan-Nya.
Artinya, ia adalah
sebuah pedoman, dimana jika kita menjumpai ayat yang memerintahkan
sesuatu, maka kita mematuhi dan menjalankannya. Dan jika kita menjumpai
ayat yang mekarang sesuatu, maka kita pun meninggalkan dan menjauhinya.
Jika kita menjumpai ayat tentang rahmat, maka kita memohon dan
mengharap kepada Allah atas rahmat-Nya. Jika kita menjumpai azab, maka
kita berlindung kepada Allah dan takut akan siksa-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar